Monday, April 6, 2015

Angka Angka Dalam Bahasa Bali

Assalamualaikum. Wr. Wb

Berikut ini akan kami jelaskan mengenai angka angka dalam Bahasa Bali
Angka angka dalam Bahasa Bali , ada beberapa yang mempunyai hak Istimewa, mau tau ??
Silahkan dibaca dan dipelajari..


Satuan:
1= sa, besik, siki, a, tunggal,eka.                       6=enem, nenem, sad.
2 = dua,dadua, kalih, dwi.                                 7=pitu, pepitu, sapta.
3=telu, tetelu, tiga, tri.                                    8=kutus, kutus, wulu, wolu, asta.
4=pat,papat, catur.                                           9=sia, sanga.
5=lima , panca.                                                  10=dasa.
Belasan.
Belasan nyaris sama dengan dalam bahasa Indoensia. Dimana kata dalam satuan tinggal ditambahkan dengan kata belas atau singkatannya (las).
11=solas.
12=roras. Mungkin awalnya dari rolas  lama-lama menjadi roras.
13=telulas, dibaca cepat tlulas.
14=patbelas
,
15=limolas, sering dibaca cepat menjadi molas.
16=nembelas
.
17=pitulas.
18 = pelekutus. Nah ini aneh.Dari mana ya datangnya kata depan ‘pele’ di sini?. Mengapa bukan kutus las atau wolu las?. Saya tidak bisa menjelaskannya, tapi yang jelas, jangan menyebut woululas  kalau belanja di Bali. Sebutlah kata pelekutus, kalau menyebut jumlah 18.
19=siangolas – di sini ditambahkan sisipan ng+o ditengah kata sia dan las, untuk memudahkan pembacaan.

Puluhan 
Formulanya sederhana, tinggal menambahkan angka satuan dengan kata dasa. Namun biasanya diselipkan sisipan ‘ng’ diantaranya.
10=dasa.
20=duang dasa, kalih dasa
30=telung dasa, tigang dasa.
40 = petang dasa.
50= seket. Ini nama istimewa. Di Bali orang tidak pernah menyebut limangdasa untuk angka 50, tapi seket.
60=nem dasa.
70 =pitung dasa.
80=wulung dasa.
90=siang dasa, sangang dasa

Dua Puluhan
Angka dalam Dua Puluhan diberi nama Likur, dalam bahasa Bali.
20 = duang dasa.
21 = sa likur.
22 = dua likur.
23 =telu likur .
24 = pat likur.
25 = selae. Ini istimewa karena tidak ada orang yang menyebut lima likur untuk kata dua puluh lima. Selalu selae.
26 = nem likur.
27= pitu likur.
28= wulu likur.
29 = sanga likur .

Tiga Puluhan
Angka dalam TigaPuluhan tidak memiliki nama khusus. Cukup menambahkan kata telung dasa = 30, ditambah dengan angka satuannya..
30 = telung dasa.
31 = telung dasa besik.
32 = telung dasa dua.
33 =telung dasa telu.
34 = telung dasa pat.
35 = sasur. angka 35 di Bali umum disebut sasur, dan bukan telung dasa lima.
36 = telung dasa nem.
37= telung dasa pitu.
38= telung dasa kutus.
39 = telung dasa sia.
40 = petang dasa.

Ratusan
Formula sama dengan puluhan, angka satuan disambung dengan kata ratus atau singkatannya.
100=satus.
200=satak. ini juga tidak mengikuti pola. Di Bali angka 200 tidak pernah dibaca duangratus atau duangatus, tapi satak.
300=telung atus.
400 = samas.  Saya tidak pernah mendengar angka 400 dibaca petang atus. Tapi samas.
500=limang atus,
600=telungatak, maksudnya adalah 3 x satak
700=pitung atus,
800= domas, maksudnya adalah dua kalinya samas, alias 2 x400.  
900=sangang atus,
1000=siyu, siu.

Ribuan
Ribuan di Bali mengggunakan akhiran tali. Formula juga sama dengan ratusan.
1 000= siyu.                                          6 000 = nem tali .
2 000=duang tali.                                 7 000 =pitung tali .
3 000=telung tali.                                 8  000= kutus tali.
4 000=petang tali.                                9 000 = sia tali. 
5 000 = limang tali.                               10 000 = dasa tali, a laksa.

Angka-angka lain yang istimewa:

45 = setimaan.

75= telung benang.
150 = keroblah.
175 = lebak.
 
1 000 000 = yuta, juta. Ada lagi angka yang disebut sebagai a bangsit. Saya tidak ingat persis artinya, agak lupa antara 1 600 atau 6 000.  Karena  belakangan ini, angka a bangsit ini sudah sangat jarang dituturkan dalam percakapan sehari-hari di Bali. Apakah diantara teman pembaca ada yang tahu artinya a bangsit?
Nah..jadi kalau saya jembrengin begini, angka-angka yang unik dan perlu dihapal saat berada di Bali adalah: Roras, Pelekutus, Selae, Sasur, Setimaan, Seket, Telung Benang, Keroblah, Lebak, Satak, Samas, Telungatak, Domas, Siyu, Yuta.
Yang lainnya tidak perlu dihapal, cuma mengikuti pola normal saja.Angka satuan,belasan pake tambahan kata las,atau belas, lalu dua puluhan pakai angka likur, ratusan pakai kata atus,  ribuan pakai kata tali.


Note:
1. Semua kata-kata dalam Bahasa Bali yang berakhiran a selalu dibaca e  seperti membaca huruf e dalam kata sedang. dua, dibaca due. sia dibaca sie. dasa dibaca dase.

Semoga Informasi dan Ilmu yang telah kami Share dapat berguna bagi kita semua..
Ammmiinn..
Terima kasih 
Wassalamualaikum Wr. Wb

No comments:

Post a Comment